Thursday, January 9, 2014

Celoteh I: Balada Tempat Resepsi



Hello there. Ketika kalian tertarik untuk klik postingan ini, tentu ada yang sudah merasakan atau justru antisipasi supaya tidak terjadi di kemudian hari. Hehe. Sejujurnya, ini yang saya sedang alami. Padahal, hari pernikahan saya masih terlampau lama yaitu 14 Februari 2015, ini yang disepakati setelah menimbang-nimbang hari pernikahan menurut baik buruk tanggalan Jawa. Berhubung Januari masih rawan hujan, jadi mimpi untuk menikah dengan tema semi outdoor atau outdoor tak berjodoh dengan kami. Karena tidak mau ambil resiko, kita pun memutuskan acara kami tanpa konsep outdoor.

Selain karena itu, menurut saya agak sulit bagi bridezilla yang menginginkan menikah di outdoor/semi-outdoor dengan budget yang minim. Saya katakan agak sulit, karena khususnya yang berdomisili di Jakarta Selatan dan menginginkan tempat resepsi outdoor/semi-outdoor yang murah itu sulit. Sepertinya makin banyak yang sadar bagi pemilik vendor merasa tempatnya itu akan dicari banyak orang dan mereka pun orientasinya jadi sangat komersil alias pasang harga tinggi. Huhuhu.

Untuk kebanyakan orang akan mengatakan bahwa terlalu dini untuk mempersiapkan segala-galanya dari sekarang, padahal pernikahan saya masih tahun 2015. Malah justru sebaliknya, saya suka bingung ketika ada capeng yang mepet-mepet cari tempat resepsi dan mudah saja menyerahkan urusan ini kepada sanak saudara atau orang tua. Kalau waktu jadi alasannya, saya pun curi-curi waktu disela-sela pekerjaan saya sebagai wartawan. Kalau bisa dilakukan sendiri, kenapa harus orang lain yang melakukan :))

Alasan saya mempersiapkan jauh-jauh hari sih sebenarnya karena ingin puas sama acara yang bisa dibilang sekali seumur hidup ini, bisa jadi pengalaman dan juga efisien. Penting, untuk efisien, terkadang dengan kita mempersiapkan segalanya di awal harganya juga lebih murah dibandingkan kita dadakan. FYI, untuk harga sewa gedung saja di tahun 2014 ini sudah hampir 10 juta lebih loh. Kecuali capeng yang punya dana berlebih ya. Hehe. Saya sih tidak, sebab dana yang ada adalah hasil jerih payah kami berdua. Hanya satu catatan kami, budget boleh minim tetapi tidak boleh menyusahkan tamu.

Pencarian tempat resepsi sempat membuat saya galau luar biasa. Kakak saya saja, dengan minim budget (versi dia haha) akhirnya memutuskan ditempat yang sama dengan kakak saya yang pertama yaitu di Makarti Muktitama, Kalibata. Sekedar info, di Makarti harga gedungnya 5 juta rupiah saja. Murah kan hehe. Karena sebagai orang Jawa, pikiran kami tidak hanya di resepsi saja. Masih ada biaya yang perlu dikeluarkan di Gereja saat pemberkatan dan Midodareni. *Fiuh* 

Keinginan saya mencari tempat resepsi sebenarnya tidak muluk-muluk. Selain dari segi harga yang tidak terlalu mencekik, parkiran yang cukup luas, akses terjangkau (masih di wilayah Jakarta Selatan), dan ada nuansa Jawa-nya. Saya mau bagi tips buat para capeng untuk menekan sedikit budget untuk dikeluarkan:

1. Beberapa Capeng ada yang lebih dulu memilih gedung sebelum memilih catering. Tetapi ada sebagian lainnya yang memilih catering dulu, baru seletah itu gedung. Karena perlu dipahami, bahwa harga catering dengan paketannya pada umumnya sudah 70 % dari budget yang akan anda keluarkan. Jadi, saran saya, dari sekarang makin sering lah untuk datang ke acara pernikahan dan coba nilai catering yang dicicipi. Itu bisa jadi bahan kalian ketika nanti tiba waktunya untuk mengadakan resepsi pernikahan. Jadi sembari test food. Hingga sudah memiliki beberapa list catering yang patut dipertimbangkan dari segi rasa dan paketannya yang meliputi dekorasi dan tata rias/busana, boleh minta info ke vendornya, gedung mana yang mereka rekanan.

note: meskipun vendor catering rekanan di suatu gedung resepsi, harga penawaran mereka tidak sama. Biasanya akan mengikuti pangsa pasar gedung tersebut atau charge yang dikenakan oleh pihak gedung.

Sebenarnya upaya ini untuk mengefisiensikan waktu kalian supaya tidak berputar-putar bingung pilih gedung resepsi yang mana, dan ujungnya bingung juga pilih catering yang enak dimana. Well, selain itu juga rasa itu masalah selera ya. Yang terpenting adalah konsistensi.

2. Tak ada salahnya mencari gedung jauh-jauh hari. Bukannya kerajinan, tetapi ada beberapa gedung yang tidak mengikat dengan harga tahun ini. Jadi, mau kapan pun kalian DP, harga yang akan kalian bayar adalah harga yang nantinya jadi tanggal pernikahan kalian. Tetapi sebaliknya, ada yang mengikat. kapan kalian DP, meski ganti tahun sudah tidak mengikuti harga di tahun baru.

3. Sebelum cek langsung ke lapangan, baiknya punya catatan pribadi mengenai berapa budget yang anda akan keluarkan untuk gedung atau resepsi. Hal ini akan jadi patokan ketika nanti sudah cek ke TKP. Harga yang diluar budget anda, segeralah di coret dari list untuk memudahkan pencarian. Ada baiknya, bikin catatan pribadi untuk memudahkan anda mengorganize yang berisikan harga sewa gedung, bagaimana parkiran gedung, daftar rekanan vendor, charge yang ada di gedung, atau juga melihat sekaligus ruang rias pengantin pria/wanita.

Semoga pernikahan kami dan para capeng di luar sana berjalan lancar. Amin.

Loves,


Astri xx


Survei Tempat Resepsi (Part II)

As i've told you before, untuk hal ini memang menghabiskan energi dan waktu. Sempat frustasi karena terbentur dengan budget. Kebetulan, saya dan pasangan saya menganut paham bahwa resepsi pernikahan tidak perlu terlalu mewah. Apalagi untuk biaya, kami keluarkan budget sendiri. Ditambah, tak hanya sekedar resepsi yang dipikirkan, sebagai orang Jawa ada midodareni dengan segenap kepercayaannya itu serta pemberkatan di gereja. Jadi suhu otak harus dengan baik diatur agar tidak over heating. Hehehehe..Well, di pipi kanan dan kiri saya sudah mulai tampak jelita (jerawat lima juta). Hiks.

Okey, ini kelanjutan dari hasil pencarian tempat resepsi yang kami sambangi :

11. Griya Bhima Sakti - CP: 081219204089 (Rita) atau 081388719891 (Mijan)
Tempat ini berlokasi di Komp TNI AU Triloka Pancoran. Tidak banyak yang tau tempat ini, jadilah setelah berhasil menghubungi pihak gedung, saya tertarik untuk cek langsung ke TKP. Harga sewanya untuk tahun 2014 ini 6,5 juta (siang) dan 7 juta (malam). Untuk penambahan akad nikah ditambah 1,5 juta. Hampir sama dengan gedung lainnya, fasilitas yang didapat kursi futura tanpa cover plus juga bonus penginapan semalam untuk capeng. Lahan parkir juga cukup luas. Menurut saya, tempat ini cocok yang minim budget dan banyak keluarga yang datang dari luar kota, jadi sekalian bisa menginap disana. Untuk tempat resepsinya sendiri, tidak seperti gedung lainnya yang punya ruang auditorium khusus, di GBS pertama kali masuk ke lobby disitulah nantinya yang akan jadi tempat resepsi. Lobbynya cukup luas dan menurutku agak spooky sih, mungkin karena jarang orang yang tau dan jarang digunakan.





 12. Graha Lukisan, TMII - CP: 081310431608 (Sumiran)
Akhirnya balik lagi ke TMII, tetapi tetap saja belum menjawab keinginan saya. Di tempat ini, bisa jadi pertimbangan untuk para capeng yang berkeinginan cari tempat resepsi di TMII dengan harga miring. Di Graha Lukisan, dikenakan harga 7 juta (siang) dan 8,5 juta (malam). Karena lokasinya di luar pintu masuk TMII, pastilah dia masang harga miring. Persoalan kedua, saya kurang suka dengan layout di dalam ruangan. Persis di tengah ruangannya ada sebuah lukisan yang berbentuk batang pohon yang menjulang tinggi sampai ke atas. Disana juga sudah tampak dekorasi tenda permanen yang berwarna cokelat dipadukan warna kuning da putih. Artinya, siapapun yang ambil tempat ini dijadikan resepsi, sepertinya warnanya harus menyerupai tenda tersebut. Soal lahan parkir, disana juga luas karena masuk ke area Museum Purna Bhakti Pertiwi.



13. Gedung Puspa Pesona Taman Anggrek Indonesia Permai (TAIP) - CP 08129600940 (Budi)
Banyak para capeng yang tertarik dengan bentuk layout "T". Jika kalian salah satunya, tempat ini bisa jadi referensi. Catatan saya sehabis dari TAIP, tamunya harus 800-1000 orang. Karena, akan tampak kosong sepertinya kalau teralalu sedikit. Harga sewa disana untuk siang seharga 8 juta, untuk malam 9 juta. Lahan parkir disana sangat luas. Nilai plus jika ada capeng yang memilih siang sebagai waktu resepsi, jadi sepanjang acara bisa menikmati indahnya bunga anggrek di kanan kiri gedung. Kalau malam hari, tentunya akan ditutup dan tak terlihat. Dengan harga diatas, sudah termasuk fasilitas kursi futura 150 buah, sound system 3 mic, listrik 10.000 watt, panggung, karpet jalan, keamanan intern, meja tamu 4, AC dan lampu, dua ruang rias, ruang tunggu, toilet dalam 2, toilet luar 4, pantry, parkir sesuai tarif.






14. Anjungan Jawa Tengah - CP: 081296782480 (Gunan)
Naksir berat sama tempat ini. Tapi, apa daya terpentok budget. Begini, harga sewa gedung ini 10 juta untuk tahun 2014 ini. Belum termasuk HTM TMII. Belum termasuk catering dan kawan-kawan. Yasudah lah, saya kemarin alhasil foto-foto aja sebagai dokumentasi dan mengagumi nuansa Jawa yang terasa di anjungan itu. Jika kalian tertarik disana, pihak anjungan tidak akan mengiyakan acara resepsi yang lain. Jadi seharian itu bisa kalian pakai. Untuk dokumentasi, maafkan banyak distorsinya hehe karena pada saat saya survei kesana kebetulan lagi liburan anak sekolah. Rame dehh.. Mau lihat foto lainnya juga bisa ke link ini.




15. Dharma Wanita, Kuningan - 08569882585 (Budi)
Lokasinya di Jalan Pendurenan Kav F 01 Karet Kuningan, Jakarta. Sejujurnya, saya naksir tempat ini. Harga sewa dibawah budget saya, yaitu 8juta + ppn 10 persen jadinya 8,8 juta. Catering rekomendasi saya juga jadi rekanan disana. Seperti gedung resepsi lainnya, tempat ini menyediakan standar fasilitas kursi futura dll. Untuk ruang riasnya juga rapih. Penting juga (mungkin buat saya dan beberapa capeng) lampunya warna kuning dan ada nuansa jawa dengan lampu yang mengesankan mewah dan tidak seperti hall perkantoran/hotel. Hanya saja, menurut informasi yang saya dapatkan dari Pak Budi, untuk parkir di basement muat 70 mobil dan sisanya parkir di sekitar gedung. Tetapi informasi lain dari kakak saya malah sebaliknya, di basement muat 20 mobil saja dan di luar tidak leluasa untuk parkir karena akan bentrok dengan warga yang biasa parkir di sekitar situ. Well, akan saya pertimbangkan..








***

Rasanya ini bagian terakhir yang saya buat di blog ini mengenai tempat resepsi. Kesimpulannya, saya akan pilih Dharma Wanita atau kembali ke Makarti. Hiks. Sulit berkata seperti ini deh rasanya. Tapi apa mau dikata, kita lebih sayang keluar uang puluhan juta untuk sekedar sewa gedung. We'll see how it goes..

Loves,


Astri xx